Ibu hari ini bersandarlah  dengan nyaman di tempat kita biasa berbagi cerita tentang hari hari yang telah kita lewati dan  tersenyumlah den...

Tentang Jiwaku yang Suci

21:37 Unknown 4 Comments

Ibu hari ini bersandarlah  dengan nyaman di tempat kita biasa berbagi cerita tentang hari hari yang telah kita lewati dan  tersenyumlah dengan manis sambil menatap surat kecilku. Hari ini izinkan aku menceritakan satu hal kepadamu lewat surat ini.
 Ibu, telahku coba beberapa kali merangkai kata untuk menggambarkan perasaan yang ada dihati ini tentang bersyukurnya aku terlahir dari rahimmu, Tapi, dihadapan kertas ini aku tak dapat menemukan rangakain kata yang sesungguhnya dari hatiku. Aku merasa tidak ada kata yang dapat mewakili betapa bersyukurnya aku disandingkan oleh-Nya disampingmu. Meskipun kata kata yang ku rangkai begitu indah, namun itu semua tetap tak mampu melebihi kasihmu yang putih.
Tentangmu jiwa yang suci, yang setiap sepertiga malam terbangun dan tak pernah lupa  mendoakan agar semua di berikan yang terbaik untukku,  yang setiap hari mulut dan jari telunjukknya bergerak seirama  untuk berdzikir agar harapanku dikabulkan oleh sang ilahi, yang mengajarkan kepadaku betapa pentingnya menjadi seorang wanita yang sesungguhnya. yang tetap sabar mendengarkan cerita kegalauanku dan menuntunku ketika aku tak dapat memutuskan pilihanku. Yang memasakkan makanan kesukaanku ketika aku pulang, yang setiap minggu menelpon hanya sekedar menanyakan “ kapan pulang mbak?” dan mengingatkan tetap menjaga sholat serta membaca alquran. Yang selalu kuat ketika aku lengah karena ketidakmampuanku dalam suatu hal, dan seolah olah merasa tenang serta berkata “ belum, ini masih awal perjalanan, setelah ini  pasti berjalan dengan baik” mendengar itu seribu kekuatan terkumpul untuk tetap semangat memberikan yang terbaik. yang hingga saat ini aku tak mampu merangkai kata karena begitu banyaknya kasihmu padaku.
Ibu terima kasih selama ini telah tetap berdiri tegap disisiku hingga aku terus meraih tanganmu untuk bangkit kembali.  Terima kasih telah menjadi  bersinar lebih terang hingga aku tau jalan itu yang harus aku lalui. Terima kasih telah menjadi mentari yang tetap bersinar dengan sinar hangatnya, hingga aku merasa tenang dengan menatapmu dan merasakan akan hadirnya dirimu disisiku.  Ibu maafkan aku yang hingga sedewasa ini belum mampu membahagiakanmu. Hingga saat ini belum bisa memenuhi keinginan keinginanmu. Tapi aku yakin ibu. Aku percaya dan bertekad pada diriku sendiri suatu saat aku akan membuat ibu tersenyum dan bangga padaku.

Sayangku padamu Jiwa yang suci, ibu. 

Ibu..Selamat Hari Ibu

4 comments:

  1. kasih ibu sepanjang masa... smoga kita slalu mempersembahkan yg terbaik untuk ibu setiap harinya :)

    ReplyDelete
  2. jadi inget ibu dirumah yang senantiasa menyelipkan doa pada anak2nya selepas sholat

    ReplyDelete
  3. memang doa dari ibu itu sangat2 powerful, saya sendiri sudah merasakannya :)

    ReplyDelete
  4. Hmmm, jadi kangen Ibu di Jombang sana :)

    ReplyDelete