Taman Sakura (Hutan Bambu Keputih)
Siang itu saya mulai mempelajari dan (sebenarnya terpaksa) tertarik dengan fotografi, dan Hutan Bambu Keputih yang juga masih satu kawasan dengan Taman Sakura menjadi tempat saya mempelajari fotografi. Saya belajar dan mencoba-coba berbagai setting lalu berusaha memahami teknik dasar fotografi. Dan entah kenapa saya menjadi semakin tertarik dengan fotografi.
Dari situ saya tahu jika waktu terbaik mengambil foto adalah sore hari, kira-kira satu jam menjelang matahari terbenam dan sebelum matahari terbit. Jika memungkinkan untuk datang lebih awal akan lebih baik lagi, karena kita bisa mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dan mengatur setting kamera agar mendapatkan hasil maksimal.
Ternyata fotografi cukup menyenangkan untuk dipelajari, yaah.. saya semakin tertarik untuk berusaha lebih memahami berbagai macam teknik fotografi dari para master yang lebih pro dan lebih berpengalaman.
Hmmm.. sepertinya saya sudah melenceng dari pembahasan awal deh.
Hehe.. maklum saya terlalu antusias jika bicara berbagai hal yang berhubungan dengan fotografi.
Oke, kembali ke Taman Sakura. Taman ini terletak di daerah Keputih, Surabaya. Tidak terlalu jauh kok dari ITS, kalau dari arah Jl. Arif Rahman Hakim, tinggal lurus saja kira-kira tiga kilometer (jarak pastinya kurang beitu paham, ini hanya kira-kira, bisa lebih bisa kurang), nanti anda akan melihat deretan bambu di sepanjang jalan. Tinggal parkir kendaraan, anda bisa langsung berfoto-foto ria.
Di taman ini anda akan menemukan banyak penghobi fotografi yang sedang hunting (istilah keren orang-orang yang sedang memotret), keluarga yang piknik dibawah teduhnya hutan bambu, calon pengantin yang mengadakan sesi foto pre-wedding, muda-mudi yang sedang asik berbincang atau bila sedang beruntung, anda akan menemukan adek-adek yang bolos sekolah.. Upsss..
Pada pagi dan sore hari di taman ini banyak orang jogging, ada yang jogging bareng anjingnya, ada yang jogging bareng kucingnya, ada juga yang bareng teman-temannya. Ada juga yang asik maen sepeda mengitari taman sambil berselfie ria.
Sebenarnya dulu tempat ini adalah sebuah TPA alias tempat pembuangan akhir, namun semenjak TPA-nya dipindah ke benowo berubahlah taman ini menjadi tempat terbuka hijau. Kemudian Bu Risma mencetuskan ide yang begitu cemerlang (menurut saya sih), yaitu membangun taman di bekas TPA tersebut.
Saya semacam menemukan oase di tengah padang pasir, disaat saya sedang program diet yang mengharuskan saya banyak berolahraga. Taman ini menjadi jawaban atas pertanyaan saya.
Dimana saya bisa menemukan tempat berolahraga yang low budget dan tidak jauh dari tempat saya tinggal?
Taman Sakura inilah jawabannya, saya jadi semakin rutin berolahraga disini. Entah itu jogging, maupun sekedar bersepeda keliling taman.
Yaaah.. mungkin anda ingin melihat gallery saya di Taman Sakura selengkapnya, silahkan saja kunjungi My Gallery. Namun jangan buru-buru berharap melihat foto-foto yang keren, karena semuanya biasa saja. Hehehe..
Lokasi taman sakura dan hutan bambu ini masih dalam satu kawasan atau bagaimana mbak?
ReplyDeleteIya, Taman Sakura dan Hutan Bambu itu berada dalam satu kawasan kak :D
DeleteKeren banget tempatnya.
ReplyDeleteiya banget kak. coba deh cepet cepet kesana kak. dijamin nggak nyesel
Deletewow keren, bersih banget tempatnya keliatannya.
ReplyDeletehehe kalau dibilang bersih banget, masih belum cocok sih kak
Deleteada beberapa titik yang cukup banyak sampahnya, biasa, ulah orang-orang tidak bertanggung jawab
tapi petugas pertamanan Surabaya sudah sigap kok mengantisipasi ini
hehe
Olahraga dan bersepeda rutin ?
ReplyDeleteNice blog, two thumbs. Indoinspector.blogspot.co.id
ReplyDelete