Tentang Jiwaku yang Suci
Ibu hari ini bersandarlah dengan
nyaman di tempat kita biasa berbagi cerita tentang hari hari yang telah kita
lewati dan tersenyumlah dengan manis
sambil menatap surat kecilku. Hari ini izinkan aku menceritakan satu hal
kepadamu lewat surat ini.
Ibu, telahku coba beberapa kali
merangkai kata untuk menggambarkan perasaan yang ada dihati ini tentang
bersyukurnya aku terlahir dari rahimmu, Tapi, dihadapan kertas ini aku tak dapat
menemukan rangakain kata yang sesungguhnya dari hatiku. Aku merasa tidak ada kata
yang dapat mewakili betapa bersyukurnya aku disandingkan oleh-Nya disampingmu. Meskipun
kata kata yang ku rangkai begitu indah, namun itu semua tetap tak mampu melebihi kasihmu yang putih.
Tentangmu jiwa yang suci, yang setiap sepertiga malam terbangun dan tak
pernah lupa mendoakan agar semua di
berikan yang terbaik untukku, yang
setiap hari mulut dan jari telunjukknya bergerak seirama untuk berdzikir agar harapanku dikabulkan
oleh sang ilahi, yang mengajarkan kepadaku betapa pentingnya menjadi seorang
wanita yang sesungguhnya. yang tetap sabar mendengarkan cerita kegalauanku dan
menuntunku ketika aku tak dapat memutuskan pilihanku. Yang memasakkan makanan
kesukaanku ketika aku pulang, yang
setiap minggu menelpon hanya sekedar menanyakan “ kapan pulang mbak?” dan
mengingatkan tetap menjaga sholat serta membaca alquran. Yang selalu kuat
ketika aku lengah karena ketidakmampuanku dalam suatu hal, dan seolah olah merasa
tenang serta berkata “ belum, ini masih awal perjalanan, setelah ini pasti berjalan dengan baik” mendengar itu seribu
kekuatan terkumpul untuk tetap semangat memberikan yang terbaik. yang hingga
saat ini aku tak mampu merangkai kata karena begitu banyaknya kasihmu padaku.
Ibu terima kasih selama ini telah tetap berdiri tegap disisiku hingga aku
terus meraih tanganmu untuk bangkit kembali. Terima kasih telah menjadi bersinar lebih terang hingga aku tau jalan
itu yang harus aku lalui. Terima kasih telah menjadi mentari yang tetap
bersinar dengan sinar hangatnya, hingga aku merasa tenang dengan menatapmu dan
merasakan akan hadirnya dirimu disisiku. Ibu maafkan aku yang hingga sedewasa ini belum
mampu membahagiakanmu. Hingga saat ini belum bisa memenuhi keinginan
keinginanmu. Tapi aku yakin ibu. Aku percaya dan bertekad pada diriku sendiri suatu
saat aku akan membuat ibu tersenyum dan bangga padaku.
Sayangku padamu Jiwa yang suci, ibu.
Ibu..Selamat Hari Ibu
Ibu..Selamat Hari Ibu
kasih ibu sepanjang masa... smoga kita slalu mempersembahkan yg terbaik untuk ibu setiap harinya :)
ReplyDeletejadi inget ibu dirumah yang senantiasa menyelipkan doa pada anak2nya selepas sholat
ReplyDeletememang doa dari ibu itu sangat2 powerful, saya sendiri sudah merasakannya :)
ReplyDeleteHmmm, jadi kangen Ibu di Jombang sana :)
ReplyDelete